Minggu, 30 September 2012

PENDIDIKAN MATEMATIKA I UNTUK S1 UT PGSD

Hakikat Matematika dan Pendidikan Matematika Pengertian tentang matematika tidak didefinisikan secara tepat dan menyeluruh. Hal ini mengingat belum ada kesepakatan atau definisi tunggal tentang matematika. Beberapa pengertian atau ungkapan tentang matematika hanya dikemukakan berdasarkan siapa pembuat definisi, dimana dibuat dan berdasarkan sudut pandang apa definisi itu dikemukakan. Berikutini beberapa pernyataan yang dikemukakan oleh para ahli tentan gmatematika: 1.Matematika adalah cabang ilmu pengetahuan eksak dan terorganisir(R.Soedjali, 1999) 2.Matematika adalah ilmu tentang keluasan atau pengukuran dan letak(Keysen dalam The Liang Gie, 1993) 3.Matematika adalah ilmu tentang bilangan-bilangan dan hubungan-hubungannya (Chanles Echels dalam The Liang Gie, 1993) 4.Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,besaran dan konsep-konsep hubungan lainnya yang jumlahnya banyakdan terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri(James, 1976) 5.Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktianyang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yangdidefinisikan dengan cermat, jelas, dan akurat, representasinya dengansimbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripadamengenai bunyi (Johnson dan Rising dalam Suherman, 2001) 6.Matematika itu bukanlah pengetahuan menyendiri yang dapat sempurnakarena dirinya sendiri, tetapi adanya matematika itu terutama untukmembantu manusia dalam memahami dan menguasai permasalahansosial, ekonomi, dan alam (Kline dalam Suherman, 2001) 7.Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,besaran, dan konsep-konsep hubungan lainnya yang jumlahnya banyakdan terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan geometri.(James, 1976) Salah satu pernyataan di atas adalah matematika merupakan cabang pengetahuan eksak atau dengan kata lain matematika adalah ilmu pasti, hal ini memberikan kesan bahwa matematika merupakan perhitungan yang memberi hasil pasti dan tunggal. Jika kita renungkan apakah suatu pengukuran misalkan pengukuran panjang, pengukuran luas, pengukuranwaktu menunjukkan hasil yang tepat? Jawabnya tidak. Bilangan yangdiperoleh dari hasil pengukuran itu hanyalah pendekatan. Sementara itu pernyataan matematika itu merupakan struktur-struktur yang terorganisasi berdasarkan urutan yang logis, bukan berarti ilmu yang lain tidak diatur secara logis. Namun, dalam mempelajari matematika terdapat konsep prasyarat yang biasa disebut “konsep primitif” sebagai dasar untuk memahami konsep selanjutnya. Pengertian Pendidikan Matematika Pendidikan matematika, yang dalam konteks ini disebut dengan matematika sekolah adalah matematika yang umumnya diajarkan di jenjang pendidikan formal dari SD sampai dengan tingkat SMA. Tidak termasuk tingkat perguruan tinggi karena di perguruan tinggi matematika didefinisikan dalam konteks matematika sebagai ilmu (matematika murni). Matematika sekolah jelas berkaitan dengan anak didik yang menjalani proses perkembangan kognitif dan emosional masing-masing. Secara khusus dapat dikatakan bahwa dalam matematika sekolah perlu memperhatikan aspek teori psikologi khususnya teori psikologi perkembangan. Mereka memerlukan tahapan belajar sesuai dengan perkembangan jiwa dan kognitifnya. Potensi yang ada pada diri anak pun berkembang dari tingkatrendah ke tinggi, dari sederhana ke kompleks.